Hari Kesehatan Mental Sedunia, Rutan Kudus Ikuti Webinar Nasional

    Hari Kesehatan Mental Sedunia, Rutan Kudus Ikuti Webinar Nasional

    Kudus - Selasa (10/10) Sejatinya kesehatan jiwa merupakan hak asasi manusia termasuk seluruh Petugas Pemasyarakatan dan Warga Binaan Pemasyarakatan. Kementerian Hukum dan HAM melalui Divisi Pemasyarakatan bekerja sama dengan Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Indonesia menggelar webinar dalam rangka hari kesehatan mental sedunia, Rutan Kudus Ikuti kegiatan skala nasional tersebut.

    Elly Yuzar, selaku Direktor Perawatan Kesehatan dan Rehabilitas dalam pemaparannya berharap dengan terselenggaranya webinar ini dapat meningkatkan derajat kesehatan dan fisik warga binaan.

    "Kunci dalam optimalnya pemberian pelayanan kesehatan jiwa ialah pada Komunikasi serta konsultasi yang sesuai indikasi masalah, sehingga ketika ada warga binaan yang mengalami permasalahan dengan kesehatan jiwa dapat tertangani dengan baik", Ungkapnya.

    Tenaga medis Rutan Kudus, Devi Wahyu yang mengikuti kegiatan tersebut menyampaikan bahwa selain mendapatkan edukasi dalam penangan kesehatan jiwa, ia juga mendapat edukasi mengenai tips sehat di tempat kerja.

    "Seperti yang telah disampaikan oleh pemateri bahwasanya kunci utama dalam kesehatan mental jiwa yaitu komunikasi serta konsultasi, sehingga memang perlu adanya komunikasi yang baik antara petugas dengan warga binaan. Selain itu penting juga bagi pegawai agar tetap sehat dalam bekerja dengan cara relaksasi nafas dalam serta dengan gerakan bahu dan kaki disela pekerjaan sehari-hari", Tutur Devi.

    kemenkumham jateng kemenkumham ri
    David Fernanda Putra

    David Fernanda Putra

    Artikel Sebelumnya

    Kemenkumham Jateng Hadir Dalam Sosialisasi...

    Artikel Berikutnya

    Rutan Kudus Terima Arahan Dari Direktur...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?

    Ikuti Kami