Kanwil Kemenkumham Jateng Terima 108 Orang Taruna Poltekip

SEMARANG - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah menerima 108 orang Taruna Tingkat II dan III Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 56 dan 57, Senin (10/06).

Rencananya akan dilaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) di beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang ada di Jawa Tengah.

Baca juga: Upaya Penyediaan Air Bersih oleh TNI AD Untuk Masyarakat Terus Dilakukan

Calon pimpinan pemasyarakatan itu diterima langsung oleh Tejo Harwanto, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah, di Aula Kresna Basudewa.

Turut mendampingi Kakanwil dalam kesempatan itu, Kepala Bagian Umum Anton Tri Oktabiono dan Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan, Jefri Purnama.

Baca juga: Kakanwil Kemenkumham Jateng: Tidak Mau Jadi Pelayan Publik, Silahkan Mengundurkan Diri

Tejo Harwanto berharap para taruna mampu meningkatkan keterampilan dan kemampuannya selama menempuh pendidikan di UPT.

Menurut Tejo para taruna Poltekip setidaknya harus memiliki tiga kompetensi.

Baca juga: PK Bapas Nusakambangan Lakukan Pendampingan Proses Penyidikan ABH

“Pertama pengetahuan, lalu keterampilan, dan ketiga sikap, ” jelas Tejo.

Selain itu, Tejo juga mengungkapkan bahwa teori-teori yang diajarkan di perguruan tinggi tidak selalu sesuai dengan situasi dilapangan.

Baca juga: PT KDP Lecehkan Hukum Adat Dayak, Ingkit Djaper: Kita Siap Lakulan Hinting Pali dan Geruduk PBS Tersebut

Menurutnya tantangan di bidang ini sangat berat. Dibutuhkan integritas tinggi untuk melalui itu semua.

“Yang terpenting adalah integritas, ” ujarnya.

Baca juga: Wujud Rukun dan Damai, Pangdam IV/Dip: Masyarakat Jateng Bersatu Menjaga Kerukunan Tidak Mudah Dipecah Belah dan Paham Radikal

“Apalagi kalian adalah orang-orang terpelajar, kalian lulusan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan, kalian adalah kader pemimpin, kalian adalah orang-orang yang diyakini mampu membawa perubahan, ” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara dan Keamanan, Jefri Purnama, berharap hasil dari KKN dan PKL yang mereka jalani dapat bermanfaat. 

Hal ini tidak hanya berlaku pada Lapas dan Rutan terkait, namun juga pada lembaga pemasyarakatan secara umum.

“Dan hasil KKN dan PKL dalam bentuk laporan diharapkan dapat menjadi acuan bagi seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia, ” harap Jefri.

"Hasil Portekip taruna sangat bermanfaat dan dapat disebarluaskan sebagai bahan referensi, '' tutupnya.

Baca juga: Sosok Bupati Gumas, Jaya Samaya Monong Di Mata Aktivis