KUDUS - Upacara pembukaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II TA. 2023 resmi dibuka oleh Bupati Kudus HM. Hartopo didampingi Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo bersama Forkopimda bertempat di lapangan Desa Jurang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus dengan mengambil tema “ Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat”. Rabu (12/07/2023).
Seperti diketahui, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah suatu program terpadu antara TNI dan pemerintah daerah yang bertujuan mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah demi mensejahterakan masyarakat serta sebagai upaya mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat.
"Program TMMD telah menjadi bagian dari cara merawat dan meningkat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan kita hari ini ".
Bupati Kudus H.M. Hartopo berharap, melalui kegiatan ini, TNI, Polri dan masyarakat dapat menjadi bagian dari Program TMMD untuk merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan untuk mengatasi persoalan kebangsaan melalui sinergi bersama.
Baca juga:
Kasal Resmikan Monumen KRI Nanggala-402
|
"Semua mesti keroyokan dalam sinergi serta kolaborasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut. Seperti mengatasi kemiskinan dan pengangguran, mewujudkan daulat pangan dan energi, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, memberantas narkoba, dan memperkuat nasionalisme dan patriotisme, " ungkapnya.
"Alhamdulillah hari ini spirit kegotong-royongan dan kebersamaan kembali kita teguhkan dalam suatu aksi nyata melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II TA 2023. TMMD ini telah mempercepat pembangunan desa terutama daerah tertinggal, perbatasan, dan daerah lain yang belum tersentuh pembangunan, " katanya.
Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo, S.I.P mengatakan, dalam kegiatan TMMD sengkuyung tahap II di Desa Jurang menyasar kegiatan fisik dan non fisik.
"Sasaran fisik berupa betonisasi jalan dan pembangunan talud dengan panjang 298 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 15 cm, sedangkan untuk pembangunan talud ada 3 titik diantaranya talud I panjang 15 m x 2.40 m, talud II panjang 19 m x 1.90 m dan talud III panjang 22 m x 0.90 m, " jelasnya.
"Sasaran non fisik meliputi penyuluhan radikalisasi terorisme dan balatkom, penyuluhan bintal, penyuluhan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan narkoba, penyuluhan KB-Kes, penyuluhan pertanian, sosialisasi stunting, sosialisasi kamtibmas, dan pemberdayaan masyarakat. Tak hanya itu, dengan menggandeng stakeholder terkait upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat, sosialisasi stunting juga dilakukan”, imbuhnya
Redaktur : Sutresno