KUDUS - Puluhan warga Desa Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo, Kudus dilarikan ke Puskesmas dan sejumlah Rumah Sakit di wilayah Kudus. Mereka diduga mengalami keracunan massal setelah memakan nasi berkat, Selasa (14/5/2024).
Kapolres Kudus, AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kapolsek Jekulo, AKP Luk Har Sya’in mengatakan korban terbanyak ada di Dukuh Tengah Kulon. Warga itu dirawat tersebar di sejumlah Faskes. Yakni Puskesmas Jekulo, Puskesmas Tanjungrejo, RS Nurussyifa, RS Mardi Rahayu dan RSUD dr. Loekmono Hadi.
“Untuk jumlah ada 77 warga yang diduga mengalami keracunan, dan sudah ditangani di RSU Nurussyifa 38 orang, Puskesmas Jekulo 16 orang, Puskesmas Tanjungrejo 1 orang, RSUD dr. Loekmono Hadi 20 orang dan RS Mardi Rahayu 2 orang, ” terang AKP Lukhar, Jumat (17/5/2024).
Saat ini dia juga menyebut telah mengecek ke lokasi warga yang menggelar tahlilan tujuh hari. Petugas mengecek menu yang disajikan yakni berupa makan, serta snack.
Petugas juga masih mengkonfirmasi kepada para korban yang menjadi penyebab sakit yang dideritanya.
“Saat ini kami sudah mengambil sampel sisa makanan dan akan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Kudus untuk di cek. Kalau dari pemilik hajatan disebutkan makanannya segar karena dimasak di hari itu juga dan dimasak oleh keluarga sendiri, ” terangnya.
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
Sementara itu, pengakuan salah satu korban yakni Subakti, ia mengaku lemas dan muntah-muntah usai menyantap nasi berkat usai acara tahlilan tetangganya.
Bersama anak-anaknya, Subakti dengan lahapnya memakan nasi, telur, sambal goreng dan acar pada Senin (13/5/2024) malam. Usai menyantap nasi berkat, ia tiba-tiba ia mengeluh mual dan muntah-muntah.
“Karena badan saya makin lemas, Selasa sekitar pukul 03.30 WIB, saya dibawa istri ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan, ” ujar Subakti.
Tak hanya Subakti, tetangga lainnya juga dilarikan ke Puskesmas Jekulo karena merasakan keluhan yang sama. Saking banyaknya warga yang mengaku penderitaan yang sama, tentu saja membuat pihak Puskesmas Jekulo kewalahan menanganinya.
Ditempat terpisah, Kepala Puskesmas Jekulo dr. Doni Wicaksono membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia mengatakan saat ini ada sebanyak 16 orang yang telah dirawat di tempatnya.
Belasan warga itu mulai dibawa ke Puskesmas sekitar pukul 10.00 Wib, pada Selasa (14/5/2024). "Rata-rata mengeluhkan mual, muntah, diare dan lemas, " ujarnya.
Petugas Puskesmas Jekulo kemudian menyisir ke desa. Mereka melakukan jemput bola bilamana ada warga yang butuh penanganan medis.
"Kami saat ini masih berkoordinasi dengan rumah sakit untuk mencarikan tempat biar langsung dapat penanganan. Karena saat ini kondisi Puskesmas sudah penuh, " tambahnya.
Terkait penyebab pasti kejadian itu, petugas masih melakukan pendalaman. Hanya saja Doni menyebut ada kecurigaan lantaran ada kesamaan diantara para pasien yakni mengalami gejala seusai makan nasi berkat.
"Sampel makanan yang mereka konsumsi telah diambil dan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan, " ungkapnya. (**)